Entri Populer

Minggu, 13 Maret 2011

KASIH TAK SAMPAI


Ku pandang satu bintang yang berpijar sempurna
Kedua bola mata terpana
Menyaksikan binar sinar cahayanya
Bagai pelangi yang mengisyaratkan
Akan hati yang ingin ku damba dan ku cinta

Ku coba terbang ‘tuk meraih satu bintang
Karena ingin kuraih dia dalam gengaman
Ku terus terbang dan terbang
Namun dalam sekejap aku tercengang
Mengapa ku tak mampu mengepakkan sayap ‘tuk meraihnya

Sunguh pilunya hatiku
Begitu sulitnya aku meraih bintang-Mu
Apakah dia tercipta bukan untukku
Karena ku tahu dia “ begitu jauh “ dariku
Terdengar dentang jam melaju waktu
Membuatku hanya mampu duduk terpaku

Entah mengapa bulu sayapku kian terasa
Rintik hujan gerimis seakan menitikkan air mata
Mengutarakan akan hatiku yang terluka
Dengan hanya bisa memendam sejuta kasih dan cinta

Mungkinkah tiada lagi yang bisa menggantikan dia di hati
Akupun tak mampu lagi berlari dari kenyataan ini
Karena ku mencintainya dengan sepenuh hati
Kini tiada lagi penopang diri
Mungkin inilah takdir Illahi
Kasih tak sampai di genggaman hati…
-Black Memory.18 January 2011-

PROFESOR HARVARD INGATKAN ANCAMAN KRISIS 2012


Profesor dari Universitas Harvard, Jeffrey Frankel, menjelaskan bahwa jika sesuai pola sejarah, pada 2012 bakal terjadi krisis ekonomi di negara-negara berkembang. Hal tersebut berdasarkan pola krisis ekonomi yang terjadi setiap 15 tahun sekali.

Ramalan Frankel ini berdasarkan krisis ekonomi sebelumnya yang terjadi pada 1982 dan 1997. Frenkel membagi tiga putaran besar dunia pada negara berkembang. 
Pertama, yaitu 1975-1981, di mana pada 1982 terjadi krisis utang internasional. 

Kedua, yaitu saat negara berkembang mulai melambung pada 1990-1996. Krisis pada era itu terjadi pada 1997-1998 di negara Asia, dan pada 1998-2002 di Rusia, Brazil, Argentina, dan Turki. 

Ketiga, terjadi saat pasar modal melambung pada 2003-2008, yang menyebabkan krisis finansial global pada 2008-2009. “Jika saya seolah-olah paranormal, saya katakan putaran krisis terjadi setiap 15 tahun sekali, dan krisis di negara berkembang akan terjadi pada 2012," kata Frankel pada seminar Coping With Asia’s Large Capital Inflows in A Multi Speed Global Economy di Bali, Jumat 11 Maret 2011.

Dalam seminar itu, Frankel membahas bagaimana mengelola arus modal masuk (capital inflow), yaitu melalui dua cara: menumpuk cadangan devisa dan memperkuat nilai tukar. Dia menegaskan, yang berhasil hanyalah negara yang menerapkan dua kebijakaan itu.

Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, mengatakan Indonesia melakukan berbagai kebijakan agar dana asing ini tak mengganggu ekonomi domestik.

Dia menjelaskan ada lima kebijakan kunci yang dilakukan bank sentral. 
Pertamakebijakan suku bunga yaitu  BI rate ditetapkan untuk mencapati stabilitas harga, dengan mempertimbangkan outlook ekonomi makro dan stabilitas sistem keuangan. 

Keduafleksibilitas nilai tukar. Bank Indonesia mengendalikan rupiah untuk menolong pencapaian stabilitas harga. 

Ketigaakumulasi cadangan devisa, dengan melakukan perlindungan terhadap risiko pembalikan modal yang besar-besaran. 

Keempatkebijakan pengawasan makro stabilitas keuangan dan perekonomian secara umum (macroprudential)  terhadap aliran modal agar tepat sasaran.

Kelimamemperkuat operasi moneter dan kebijakan macroprudential dalam sistem stabilitas finansial untuk manajemen pengelolaan likuiditas domestik dalam menghadapi serbuancapital inflow.
• VIVAnews

RISALAH HATI

99 LANGKAH MENUJU KESEMPURNAAN IMAN


01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan usil dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan shalat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do’a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyak silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna;
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan merusakan;
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang



“Sebarkanlah walau satu ayat pun” (Sabda Rasulullah SAW) “Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Surah Al-Ahzab:71)
http://khilafahislamiyah.wordpress.com/